5 Kesalahan Desain Brosur Bikin Calon Customer Kabur

kesalahan desain brosur

Promosi menggunakan brosur memang masih terus dilakukan oleh banyak perusahaan dan pemilik bisnis sampai detik ini. Selain kualitas kertas, brosur bisa “Menarik”, karena desain dan tata letaknya.

Jangan sampai brosur Anda dibaca kurang dari 30 detik langsung dibuang oleh calon customer ke tempat sampah hanya karena perkara desain ini.

Pertama, tentunya kita perlu tahu dulu kira-kira apa saja kesalahan umum yang biasanya terjadi saat mendesain layout brosur agar Anda bisa menghindari hal-hal tersebut.

5 Kesalahan Desain Brosur yang Bikin Strategi Promosi Hancur

Sebenarnya ada banyak hal yang bisa kami bahas ketika bicara soal desain brosur. Seringkali pemilik bisnis mengabaikan hal ini, asal comot template tanpa memperhitungkan apakah nantinya tulisan di dalam brosur sudah pas atau terlalu kecil, dan berbagai kesalahan lainnya.

Berikut ini kami jelaskan beberapa poin kesalahan desain brosur yang wajib kalian hindari lengkap dengan solusinya.

1. Kebanyakan Warna Bikin Pusing Pembaca

Brosur tanpa warna memang salah, tapi kalau kelebihan variasi warna juga bukan ide yang tepat. Menggunakan terlalu banyak warna membuat pembaca atau calon customer Anda pusing dan merasa tidak nyaman. 

Terlebih lagi untuk brosur yang sifatnya pengenalan layanan perusahaan, in sama sekali tidak terlihat profesional.

Solusi: Gunakanlah warna secukupnya, maksimal 3 warna. Sesuaikan dengan branding usaha Anda, memadukan tiga warna agar terlihat bagus saja sudah sulit apalagi lebih dari itu. Anda bisa melihat referensi desain brosur milik kompetitor atau inspirasi di internet.

Perhitungkan juga mengenai “Kecocokan warna”, ini juga akan berpengaruh ke tampilan brosur dan kenyamanan pembaca. Misalnya biru mungkin cocok dengan putih atau hitam.

2. Menggunakan Gambar dengan Kualitas Buruk

Selanjutnya, mungkin Anda pernah menggunakan gambar secara asal-asalan untuk melengkapi isi brosur. Gambar dengan kualitas buruk, pecah, dan blur bisa mengurangi kenyamanan pembaca. Selain itu, gambar atau foto juga sebaiknya tidak polosan atau langsung tempel.

Solusi: Pastikan untuk memilih gambar beresolusi HD dan tidak pecah saat dicetak. Anda bisa mendapatkan gambar relevan dengan bisnis dengan membeli paket stock photo premium di internet.

Selain itu, jika gambar tersebut Anda ambil sendiri menggunakan kamera maka angle atau posisi antara objek atau orang yang difoto haruslah tepat. Jangan lupa untuk mengeditnya dengan baik menggunakan tool seperti Photoshop, Canva, atau sejenisnya agar gambar brosur lebih menarik.

Baca juga: Jasa Cetak Brosur Profesional di Surabaya

3. Memilih Jenis Font Tanpa Memperhatikan Keterbacaan

Font atau gaya tulisan akan menentukan seberapa nyaman isi konten brosur untuk dibaca. Menggunakan tipe font secara asal akan mempengaruhi keterbacaan isi brosur, membuat pembaca enggan melanjutkan untuk mencari tahu produk atau jasa Anda lebih lengkap.

Selain itu, menggunakan warna yang terlalu mirip dengan latar belakang juga menjadi ide yang buruk. Misal warna latar putih tulisan warna hijau terang atau kuning.

Solusi: Usahakan untuk membaca tulisan pada brosur sebelum mencetak dan sesudahnya. Jika jenis font kurang nyaman, maka gantilah beberapa nama font yang populer dan mudah dibaca seperti: Calibri, Arial, dan sebagainya.

Selain itu, pilihlah warna latar belakang yang tidak terlalu mirip dengan warna tulisan misalnya latar hitam tulisan putih atau sebaliknya.

4. Layout Berantakan

Masih belum selesai, kesalahan lainnya yang sering terjadi dalam cetak brosur adalah mendesain layout asal dan masih terlihat berantakan. Kesalahan umum yang sering terjadi pada bagian layout ini antara lain sebagai berikut:

  • Spacing (jarak spasi) yang terlalu rapat
  • Tidak memperhatikan batasan lipatan
  • Tidak ada garis tepi
  • Margin yang tidak tepat
  • Penempatan paragraf yang tidak beraturan

Solusi: Pelajari dan perhatikan desain brosur brand ternama, bagaimana mereka menyusun brosur dengan baik agar bisa menarik perhatian pembaca. Anda juga bisa mempelajari penempatan layout melalui Youtube atau meminta teman yang ahli di bidang desain.

5. Terlalu Banyak atau Terlalu Sedikit Informasi

Informasi pada brosur punya target pembaca yang berbeda-beda, terkadang ada produk atau jasa yang perlu dijelaskan singkat, padat, dan jelas ada juga yang memang harus detail.

Ini bisa jadi bagian yang tersulit, karena Anda perlu memahami siapa orang atau sasaran target customer sebelum menyebarkan brosur.

Solusi: Pahami terlebih dahulu target customer Anda. Jika itu adalah mahasiswa dan layanan yang ditawarkan adalah pelatihan atau kursus maka informasi haruslah lengkap mulai dari paket kursus, keunggulan kursus, pemberian sertifikat, dan identitas pengajar agar lebih kredibel.

Jika produknya adalah perabot rumah tangga maka informasinya singkat, padat, dan jelas karena target Anda ibu-ibu.

Itu dia penjelasan mengenai kesalahan dalam desain brosur, semoga bisa bermanfaat. Di Printing Harvest kami menyediakan jasa cetak brosur murah dan kilat, cetak lebih dari 1000 lembar brosur dengan harga terjangkau mulai dari Rp125.000 sekarang!

Tags